Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Sabtu, 22 Februari 2014

POMPEI

“kerajaan sudah hancur. Bukankah sebaiknya kita memindahkan kerajaaan kita ke kota pompei yang nan amat indah itu, Baginda”
“tak semudah itu, Hex. Sudah sejak dahulu kala kita mendirikan dan memperjuangkan kerajaan kita. Hanya karena sang penunggang kuda troya itu saja. Kita melangkah mundur?” Baginda raja nan amat bijaksana menghembus nafas. Dan rasa kekecewaan menusuk jantungnya.
“tapi, baginda kerjaan kita sekarang sudah tak aman lagi. Lihatlah penunggang Troya. Dia tak akan segan-segan membunuh siapapun yang ada didepannya, jika permintaannya tak lagi dikabulkan. Dia menginginkan wilayah ini, Baginda” Hex menundukkan kepalanya. Kekecewaan juga telah menyelimuti raganya.
“Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang ini?” Baginda raja tak tahu lagi apa yang harus diperbuat. Ia meminta pendapat pengawal kerajaan yang sekarang sedang tertunduk itu. Ia adalah kepercayaan Baginda Raja.

Sabtu, 25 Januari 2014

cerpen_ayah.. aku menyayangimu

Bolehkah aku memanggilmu ayah?
Setelah selama bertahun-tahun ini aku membencimu..
Entah mengapa alasannya, mungkin karena aku mengira kau tak pernah menyayangiku. 
Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun aku dibesarkan hanya oleh satu orang tua, ibu. 
Sempatku berpikir, apa sebenarnya arti diriku? 
Apakah kau tak pernah menganggapku menjadi seorang putrimu?


Molly menutup buku diary pinknya dan kemudian menghempaskan tubuh mungilnya ke kasurnya yang empuk. Dia mencoba memejamkan matanya namun kejadian kelam 10 tahun silam terbayang ketika ia memejamkan mata. Orang tuanya berpisah ketika Molly berumur 10 tahun, dan lebih parahnya ia melihat sendiri kejadian tersebut. Memang, siapa sih yang ingin menjadi seorang ‘broken home’. Jika ia bisa memilih, ia juga ingin seperti teman-temannya. Bercanda-tawa hangat dengan ayah dan ibu dirumah mereka masing-masing. Namun, mungkin ini menjadi jalan kehidupan pahit yang harus dilaluinya dengan sabar dan tabah.
©©©©©

puisi_bulan sabit

Diseberang sana, di balik rintikan hujan..
Mataku membelah lebatnya badai..
Terlihat senyuman bak bulan sabit..
Indah bak bunga bermekar di musim gugur..

Didalam hati ku bertanya..
Bisakah aku sekedar mengenalmu..
Bisakah kau memberikan bulan sabit itu kepadaku…
Untuk melengkapi langit malamku yang hitam…

Jumat, 24 Januari 2014

puisi_tak sampai

Tak kupungkiri semua akan berakhir..

Berharap semua abadi..

Apa daya jika ilahi tak berkehendak..

Berharap bersatu…

Namun tak kunjung jua..

Tak pernah sampai ku gapai..


Tak pernah berlabuh ku arungi…

Harapanku setinggi langit..

Namun kenyataan sedalam samudra..


Haruskah kau hepaskan diriku sekeras ini..

puisi_kesedihanku....

Bagai sang mentari dibalik awan hitam..
Cahyanya semakin redup..
Menghilang dan semakin jauh..
Tak sanggup ku gapai..
Tak terlihat rona cahyamu…


Semakin tenggelam dikelamnya awan..
Sang hitam merubah amarahnya menjadi badai..
Rintik hujan tak terkira
Air turun ditemani nafas angin…


Berpadu mengiringi air mata..

Minggu, 19 Januari 2014

puisi_Aku Kamu dan Jarak

Tak ada waktu yang lebih indah...
Tak mengerti maksud hati…
Saat bersamamu...
Kurasa enggan semua ini berlalu...
Bolehkah ku mengikatmu erat-erat?
Agar kau tak pernah jauh dari sisiku..


Namun.. saat ku tenggelam dikesendirian...
Pikirku... Aku tak istimewa...
Diriku tak pantas untuk milikimu..
Ku tersadar.. Betapa jauh jarak kita sekarang..
Kau terlalu sempurna..
Sedangkan diriku terlalu tak pantas tuk' kau miliki...

Jumat, 17 Januari 2014

Puisi_kecewa

Lama tak jumpa…
Berharapnya daku mengharapkan pertemuan ini
Andai waktu berjalan lebih cepat..
Ingin segera melepas rindu

Setelah kau mengucapkan kata itu..
Hilang sudah harapan indahku..
Apa engkau tak tahu betapa sedihnya diriku
Kecewa.. tak dapat lagi kurasa

wahai, mimpi indahku…
Apa kau tak tahu betapaku merindu….